Kemenkes Pastikan Varian XBB dan BQ.1 Mendominasi Kasus Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa Covid-19 varian baru Omicron XBB dan BQ.1 mendominasi hampir 100% kasus Covid-19. Varian terbaru itu pun diketahui lebih mudah menular.
Juru Bicara Kemenkes, dr. Mohammad Syahril menyampaikan, berdasarkan data, varian Covid-19 saat ini XBB dan BQ.1 menggeser posisi varian BA.4 dan BA.5.
"Sebelumnya BA.5 yang mendominasi kasus di Indonesia, sekarang sudah bergeser, sejak 10 Oktober. Pada akhir November ini, terlihat XBB dan BQ.1 sudah 90%, sementara untuk BA.5 itu tinggal 10%. Jadi bisa dikatakan varian baru hampir 100% adalah XBB dan BQ.1," jelas dr. Syahril dalam Konferensi Pers Update Covid-19 secara daring, Jumat (2/12/2022).
Baca juga: Berjuang Melawan Stroke, Pak Ogah Susah Kontrol Emosi
Sebelumnya, terkait XBB, dr. Syahril mengatakan bahwa sudah ada 26 negara yang melaporkan kasus varian ini, termasuk Indonesia.
Bahkan varian baru ini disebut-sebut juga bisa menghindar atau mampu menembus sistem kekebalan tubuh (immunity escape).
Baca juga: Penyakit Jantung Paling Tinggi yang Dicover BPJS Kesehatan, Kemenkes Bakal Hadirkan RS Strata Utama
"XBB ataupun XBB.1 ini transmisinya lebih cepat dari BA.5. Namun fatality rendah dan immunity escape sama," tutur dr. Syahril.
Lihat Juga: Viral Mitos Penyakit Mpox Efek dari Vaksin COVID-19, Kemenkes Tegaskan Tak Ada Hubungannya
Juru Bicara Kemenkes, dr. Mohammad Syahril menyampaikan, berdasarkan data, varian Covid-19 saat ini XBB dan BQ.1 menggeser posisi varian BA.4 dan BA.5.
"Sebelumnya BA.5 yang mendominasi kasus di Indonesia, sekarang sudah bergeser, sejak 10 Oktober. Pada akhir November ini, terlihat XBB dan BQ.1 sudah 90%, sementara untuk BA.5 itu tinggal 10%. Jadi bisa dikatakan varian baru hampir 100% adalah XBB dan BQ.1," jelas dr. Syahril dalam Konferensi Pers Update Covid-19 secara daring, Jumat (2/12/2022).
Baca juga: Berjuang Melawan Stroke, Pak Ogah Susah Kontrol Emosi
Sebelumnya, terkait XBB, dr. Syahril mengatakan bahwa sudah ada 26 negara yang melaporkan kasus varian ini, termasuk Indonesia.
Bahkan varian baru ini disebut-sebut juga bisa menghindar atau mampu menembus sistem kekebalan tubuh (immunity escape).
Baca juga: Penyakit Jantung Paling Tinggi yang Dicover BPJS Kesehatan, Kemenkes Bakal Hadirkan RS Strata Utama
"XBB ataupun XBB.1 ini transmisinya lebih cepat dari BA.5. Namun fatality rendah dan immunity escape sama," tutur dr. Syahril.
Lihat Juga: Viral Mitos Penyakit Mpox Efek dari Vaksin COVID-19, Kemenkes Tegaskan Tak Ada Hubungannya
(nug)